loader image

Fakta Meninggalnya Pemimpin Hamas di Iran

Pada Rabu, 31 Juli 2024 berita duka datang dari Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas diduga akibat pengeboman Israel. Saat itu, Haniyeh sedang berkunjung ke Teheran, Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru, Masoud Pezeshkian. Berikut fakta dari meninggalnya Haniyeh.

Siapa Sosok Ismail Haniyeh?

Haniyeh merupakan pemimpin Hamas dari 2019. Sosoknya sangat penting dalam negosiasi Hamas dengan pihak luar negeri untuk memperjuangkan gencatan senjata di Gaza. Sebelumnya, Haniyeh seorang mantan Perdana Menteri Otoritas Palestina yang menjabat pada 2006. Setelah menjadi menteri, pada 2019 Haniyeh dipilih sebagai pemimpin Hamas. Lalu, pada 2024 Haniyeh menetap di Qatar untuk jadi wakil Hamas dalam negosiasi terkait perdamaian dengan pihak lain di luar negeri.

Kronologi Tewasnya Haniyeh

Pengeboman yang menargetkan Haniyeh terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari di penginapan kawasan elite di Teheran, Iran.  Akibatnya, Haniyeh beserta ajudannya tewas. Tim medis mengatakan Haniyeh tewas seketika setelah bom mengenai tubuhnya. Menurut dugaan, pelaku pengeboman adalah Israel yang jelas memiliki motif balas dendam atas tewasnya warga Israel dalam serangan Hamas beberapa waktu lalu.

Apakah Pembunuhan Haniyeh Sudah Direncanakan?

Sebelumnya, keluarga Haniyeh juga jadi target pembunuhan Israel lewat serangan udara di Gaza. Lalu pada Juli 2024, Haniyeh terbunuh dalam pengeboman Israel saat berkunjung ke Iran. Muncul fakta terbaru kalau Israel sudah menyembunyikan alat peledak di penginapan Haniyeh di Iran dari 2 bulan yang lalu.

Dikutip dari New York Times, salah satu sisi rumah Haniyeh terlihat ditutup sama kain hijau dan kebetulan hanya tempat tewasnya Haniyeh yang hancur karena ledakan. Jika dilihat dari drone, bagian atap penginapan baik-baik saja, tidak rusak seperti habis terkena ledakan besar.

Bagaimana Kelanjutan dari Negosiasi Terkait Gencatan Senjata?

Setelah Pemimpin Hamas gugur, masa depan Gaza banyak dipertanyakan. Dua orang terdekat Haniyeh yang bernama Khaled dan al-Hayya disebut menjadi kandidat pengganti Haniyeh. Tapi siapapun itu, mereka harus punya visi yang sama dalam memperjuangkan perdamaian untuk Gaza.

Pemakaman Haniyeh dihadiri sama ribuan warga Iran. Warga yang datang ikut mengiringi jenazah Haniyeh di sepanjang jalanan Iran sebelum dikirim ke Qatar. Kepergian Haniyeh membawa duka mendalam karena Haniyeh syahid ketika berjuang mencapai perdamaian untuk Gaza.

Share on

Submit your comment