loader image

Website Development

Website development adalah proses pembuatan atau pengembangan dari sebuah situs web, mulai dari perencanaan, desain, coding, hingga penyebaran konten dan pengelolaan website. Tujuan website development adalah untuk menciptakan situs web yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna serta memberikan pengalaman yang menyenangkan dalam mengakses, berinteraksi, dan menggunakan situs web tersebut.

Untuk proses Website Development, langkah pertama yang harus dilakukan adalah Write Spec/Sprint untuk menuliskan spesifikasi yang rinci tentang apa yang akan dibuat dan bagaimana perangkat lunak tersebut akan bekerja secara intensif selama periode waktu tertentu untuk mencapai setiap target yang telah ditetapkan dalam spesifikasi. Kemudian baru memulai Coding, menulis code dengan bahasa pemograman yang sudah ditentukan (bisa menggunakan Java, Python, PHP, JavaScript, dsb). Selanjutnya adalah Build Code, mengkompilasi source code yang sudah dibuat. Setelah itu Prepare lib/environment, mempersiapkan kebutuhan menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak atau pustaka-pustaka yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut. Langkah selanjutnya adalah Test Code, pengujian aplikasi untuk memastikan bahwa setiap komponen kode program berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan atau spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian Configure Server/VM, mengatur dan menyesuaikan perangkat lunak dan perangkat keras pada server agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Setelah Configure Server/VM adalah Configure Network, konfigurasi untuk jaringan server tersebut. Kemudian Configure Container, mengkonfigurasi kontainer yang berjalan di server tersebut. Selanjutnya adalah Integrated Testing, pengujian aplikasi dengan menggabungkan berbagai modul atau komponen. Lalu jika sudah Integrated Testing adalah Deploy Product/Services, memasang dan mengaktifkan aplikasi ke end user. Dan yang terakhir adalah Release Product, menyebarluaskan aplikasi tersebut secara menyeluruh.

Startup Incubator

Startup incubator adalah program yang mengelola ruang kerja bersama, sumber daya, dan jaringan untuk membantu mengembangkan ide bisnis baru dan produk inovatif menjadi bisnis yang sukses. Startup incubator biasanya menawarkan layanan seperti pelatihan, konseling, akses ke modal, dan kontak industri.

Untuk proses Startup Incubator, langkah pertama yang harus dilakukan adalah Write Spec/Sprint untuk menuliskan spesifikasi yang rinci tentang apa yang akan dibuat dan bagaimana perangkat lunak tersebut akan bekerja secara intensif selama periode waktu tertentu untuk mencapai setiap target yang telah ditetapkan dalam spesifikasi. Kemudian baru memulai Coding, menulis code dengan bahasa pemograman yang sudah ditentukan (bisa menggunakan Java, Python, PHP, JavaScript, dsb). Untuk case ini membutuhkan Coding lebih dari 1, kemudian Coding Tersebut harus di Merge Code agar Code tersebut menjadi satu kesatuan utuh. Selanjutnya adalah Build Code, mengkompilasi source code yang sudah dibuat. Setelah itu Prepare lib/environment, mempersiapkan kebutuhan menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak atau pustaka-pustaka yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut. Langkah selanjutnya adalah Test Code, pengujian aplikasi untuk memastikan bahwa setiap komponen kode program berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan atau spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian Configure Server/VM, mengatur dan menyesuaikan perangkat lunak dan perangkat keras pada server agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Setelah Configure Server/VM adalah Configure Network, konfigurasi untuk jaringan server tersebut. Kemudian Configure Container, mengkonfigurasi kontainer yang berjalan di server tersebut. Selanjutnya adalah Integrated Testing, pengujian aplikasi dengan menggabungkan berbagai modul atau komponen. Lalu jika sudah Integrated Testing adalah Deploy Product/Services, memasang dan mengaktifkan aplikasi ke end user. Dan yang terakhir adalah Release Product, menyebarluaskan aplikasi tersebut secara menyeluruh.

Server Data Center

Server Data Center adalah Pembuatan sebuah ruang atau lingkungan yang dirancang khusus untuk menyimpan, mengatur dan mengelola server dan perangkat jaringan. Data center ini biasanya mencakup perangkat keras, infrastruktur seperti pendingin, router, switch, sistem penyimpanan, dan peralatan lain yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi bisnis.

Untuk proses Server Data Center, langkah pertama yang harus dilakukan adalah Write Spec/Sprint untuk menuliskan spesifikasi yang rinci tentang apa yang akan dibuat dan bagaimana perangkat lunak tersebut akan bekerja secara intensif selama periode waktu tertentu untuk mencapai setiap target yang telah ditetapkan dalam spesifikasi. Kemudian Configure Server/VM, mengatur dan menyesuaikan perangkat lunak dan perangkat keras pada server agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Setelah Configure Server/VM adalah Configure Network, konfigurasi untuk jaringan server tersebut. Kemudian Configure Platform, menyiapkan atau mengonfigurasi platform tertentu yang digunakan dalam pengembangan atau penerapan sistem atau aplikasi tersebut. Selanjutnya adalah Availability Management, memastikan dapat diakses dan digunakan oleh user dengan kualitas yang sesuai sehingga mengurasi downtime. Selanjutnya Deploy Product/Services, memasang dan mengaktifkan aplikasi ke end user. Dan yang terakhir adalah Release Product, menyebarluaskan aplikasi tersebut secara menyeluruh.

GPS Navigation

GPS Navigation merupakan teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi, arah, dan navigasi sebuah kendaraan atau pengguna dengan bantuan Global Positioning System (GPS). Dengan menggunakan GPS Navigation, pengguna dapat memilih rute tercepat, mengetahui jarak dan waktu tempuh perjalanan, menemukan lokasi tujuan, dan melakukan navigasi dengan tepat.

Untuk proses GPS Navigation, langkah pertama yang harus dilakukan adalah Write Spec/Sprint untuk menuliskan spesifikasi yang rinci tentang apa yang akan dibuat dan bagaimana perangkat lunak tersebut akan bekerja secara intensif selama periode waktu tertentu untuk mencapai setiap target yang telah ditetapkan dalam spesifikasi. Kemudian baru memulai Coding, menulis code dengan bahasa pemograman yang sudah ditentukan (bisa menggunakan Java, Python, PHP, JavaScript, dsb). Selanjutnya adalah Build Code, mengkompilasi source code yang sudah dibuat. Setelah itu Prepare lib/environment, mempersiapkan kebutuhan menginstal dan mengkonfigurasi perangkat lunak atau pustaka-pustaka yang dibutuhkan untuk aplikasi tersebut. Langkah selanjutnya adalah Test Code, pengujian aplikasi untuk memastikan bahwa setiap komponen kode program berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan atau spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian Configure Server/VM, mengatur dan menyesuaikan perangkat lunak dan perangkat keras pada server agar sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan. Setelah Configure Server/VM adalah Configure Network, konfigurasi untuk jaringan server tersebut. Kemudian Configure Container, mengkonfigurasi kontainer yang berjalan di server tersebut. Kemudian Configure Platform, menyiapkan atau mengonfigurasi platform tertentu yang digunakan dalam pengembangan atau penerapan sistem atau aplikasi tersebut. Selanjutnya adalah Integrated Testing, pengujian aplikasi dengan menggabungkan berbagai modul atau komponen. Selanjutnya adalah Availability Management, memastikan dapat diakses dan digunakan oleh user dengan kualitas yang sesuai sehingga mengurasi downtime. Kemudian Deploy Product/Services, memasang dan mengaktifkan aplikasi ke end user. Dan yang terakhir adalah Release Product, menyebarluaskan aplikasi tersebut secara menyeluruh.